Mengenal Berbagai Objek Wisata Alam di Kampung Bakkara

Mengenal Berbagai Objek Wisata Alam di Kampung Bakkara

Mengenal Berbagai Objek Wisata Alam di Kampung Bakkara – Danau Toba memang menjadi objek wisata yang populer di rtp slot online Sumatra Utara (Sumut). Pesona alamnya memang menakjubkan hingga banyak turis berdatangan ke sana sepanjang tahun. Namun, tentunya Sumut pun masih punya banyak destinasi wisata lain yang layak untuk dijelajahi para pelancong. Salah satunya adalah Lembah Bakkara di Desa Bakarra, di Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan. Tak hanya sekadar lembah biasa, Bakkara juga merupakan tanah kelahiran Sisingamangaraja yang memiliki nilai sejarah dan budaya.

Bakakra berada di sebelah Barat Daya Danau Toba dan merupakan sebuah lembah yang diapit dua bukit. Untuk mengunjungi Bakkara, wisatawan dapat berkendara sekitar 50 menit dari Desa ini bisa ditempuh sekitar 50 menit dari Bandara Internasional Silangit, Siborongborong, Tapanuli Utara. Untuk jalurnya, bisa lewat Dolok Sanggul, Paranginan, atau Muara. Perjalanan menuju Bakkara akan sangat menyenangkan. Di kanan-kiri jalanan yang berliku, terdapat tebing menjulang tinggi, tetapi di sisi lainnya akan nampak pemandangan hamparan sawah yang tampak menyegarkan mata dan megahnya Danau Toba dari kejauhan.

Wisata Alam

Untuk wisata alam di Bakkara, jangan lupa untuk mengunjungi berbagai air terjun yang punya ciri khas masing-masing. Misalnya, Aek Sipangolu yang diyakini sebagai air suci dan dipercaya bisa menyembuhkan penyakit. Banyak pengunjung datang ke air terjun ini dengan harapan penyakit yang dideritanya bisa sembuh dan tak sedikit pula orang yang membawa pulang air dari sana. Kemudian, ada air terjun Janji yang memiliki ketinggian sekitar 50 meter. Selain kondisi air yang jernih, udara di sana pun cenderung sejuk sehingga wisatawan dapat puas bermain air sepanjang hari. Tak perlu repot-repot mendaki atau menyusuri jalanan terjal untuk sampai di air terjun ini karena jaraknya hanya 30 meter dari area parkir.

Konon, air terjun ini lahir dari sebuah janji tiga Raja Batak, yaitu Raja Marbun, Raja Sinambela, dan Raja Manullang, yang dipertemukan oleh Raja Sisingamangaraja. Mereka membuat perjanjian antar para raja, termasuk tidak akan bertikai antar kelompok. Jika janji dilanggar, maka air terjun akan surut seketika. Air terjun ini pun jadi tempat janjian para raja sebelum pergi berperang. Kini, banyak orang percaya bila ada yang bersumpah di sana, maka janjinya akan dapat tertunaikan. Kemudian, ada objek wisata yang tak kalah populer di Bakkara, yaitu geosite Sipinsur. Dari sana, pengunjung bisa lebih puas dan jelas dalam menikmati pemandangan Danau Toba dari ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut. Sebenarnya, masih banyak objek wisata dan situs peninggalan sejarah yang tersebar di Kecamatan Baktiraja, Parlilitan, Pakkat, Tarabintang, dan Pollung. Misalnya, air terjun Sampuran di Kecamatan Pollung, air terjun Tahur Jati, Sipulak di Kecamatan Pakkat, air terjun Binanga Janji, Sipultak Hoda, Aek Sipangolu, air terjun Simandame, dan air terjun Sibokkik di Kecamatan Tarabintang.

Wisata Sejarah

Pada abad ke-16 hingga 20 (1515-1907), Bakkara pernah slot spaceman menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Toba di bawah Dinasti Sisingamangaraja. Di sana terdapat situs sejarah Raja Sisingamangaraja, istana Raja Sisingamangaraja, makam dan markas Raja Sisingamangaraja XII, dan makam 37 panglima Raja Sisingamangaraja XII. Jangan lewatkan untuk mengunjungi Tombak Sulu-sulu sebagai tempat kelahiran Manghuntal, yang kemudian menjadi Raja Sisingamangaraja I. Dalam bahasa Batak, Tombak Sulu-sulu artinya hutan belantara yang memancarkan cahaya.

Pada dasarnya, Tombak Sulu-sulu yang berada di Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, ini adalah sebuah gua yang dikelilingii perbukitan serta memiliki pemandangan ke Danau Toba. Namun, untuk memasuki gua, ada beberapa aturan yang wajib dipatuhi. Misalnya, dilarang menggunakan starlight princess slot alas kaki, melakukan ritual maranggir (membersihkan diri dengan air jeruk purut), dan wanita yang sedang haid dilarang masuk. Pengunjung pun dilarang membawa makanan yang dianggap haram ke dalam gua. Dari tempat kelahiran raja, Anda bisa bertolak ke kompleks istana Raja Sisingamangaraja XII yang masih berdiri hingga saat ini. Di sana, pengunjung bisa melihat beberapa situs budaya, mulai dari makam Raja Sisingamangaraja 1 hingga XI, Batu Siungkap-ungkapon, Bale Pasogit, rumah bolon, rumah parsaktian, hingga sopo godang (tempat memusyawarahkan peraturan adat).